Pages

Wednesday, 1 October 2014

prospek jurusan peternakan


Jurusan Peternakan adalah lembaga yang sudah berkembang dan memberi kontribusi yang tidak sedikit pada perkembangan sains dan teknologi secara regional maupun nasional. Modal dasar sebagai Institusi Akademik yang profesional dengan garansi sains dan teknologi sudah dimiliki dan berkembang menjadi sumber kekuatan dan keunggulan Institusi ini selama 25 tahun.  Keberadaan jurusan peternakan  sudah mendapat pengakuan publik sejak 25 tahun yang lalu sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sarjana yang handal, unggul dalam inovasi iptek dan profesional.  Jurusan peternakan juga telah menghasilkan wirausaha tangguh dan mampu bersaing di dunia usaha.
Pengakuan publik merupakan pengejewantahan dari visi dan misi jurusan peternakan dan jaminan standar mutu yang dikembangkan sebelum, selama dan setelah proses pendidikan berlangsung. Secara akademik Jurusan Peternakan mendapatkan pengakuan dari Direktorat Pendidikan Tinggi  pada tahun 2007 yaitu Prodi Produksi Ternak memperoleh status akreditasi dengan nilkai “A” dengan SK BAN PT No.: 015/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2007 yang berlaku hingga 10 Juli 2012.
Seiring dengan kemajuan iptek di dunia usaha dan industri, untuk menyelaraskan kebutuhan pengguna akan SDM sarjana peternakan Jurusan Peternakan telah menetapkan visi yaitu menjadi penyelenggara pendidikan tinggi terkemuka dalam pengembangan IPTEK di bidang peternakan terpadu berbasis kewirausahaan berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kesejahteraan manusia. Dan telah mengembangkan substansi kurikulum Jurusan Peternakan melalui penguatan akademik dan kompetensi sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi dari program studi sehingga lebih memantapkan langkah untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkemajuan dan terdepan.

Tujuan berternak

Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau benar  Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan. Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan. Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan dapat kembali.

Manfaat dan hasil beternak

Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak kambing selain diambil hasil dagingnya, kambing dapat diambil hasil kulitnya, kotorannya dapat dimaanfaatkan untuk pupuk dan hasil tulangnya juga dimanfaatkan. Bahkan jenis-jenis kambing tertentu dapat dimbil hasil susunya, hasil bulunya untuk bahan kain wol.
Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak lebah Apis mellifera yang bibit awalnya didatangkan dari Australia adalah jasanya untuk polinasi (penyerbukan) tanaman, banyak pemilik perkebunan di luar Indonesia yang menyewa koloni lebah dari peternak untuk melakukan penyerbukan tanaman di perkebunannya. Perkebunan yang sering menyewa koloni lebah adalah perkebunan apel.
Beternak kelinci juga banyak memiliki manfaat, diantaranya yaitu daging yang dapat diambil untuk menambah gizi keluarga, penambah penghasilan keluarga, kulit kelinci dapat dijual untuk bahan industri, kotoran serta air kencingnya dapat kita jual untuk dijadikan pupuk tanaman serta untuk bahan bakar biogas.
Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sebagai upaya untuk dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan.[10] Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, antara lain :Seleksi BibitPakanKandang, Sistem PerkawinanKesehatan Hewan, Tata Laksana Pemeliharaan dan Pemasaran. Pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat. Singkatnya, pakan dapat menentukan kualitas ternak.  Selain itu berdasarkan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda. Ternak yang diberi makanan bermutu (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang berkualitas baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah.

Program dan Strategi Pemasaran

Dalam melakukan pemasaran hasil produk ternak sapi potong dituntut adanya tingkat kejelian “Manager Pemasaran”, khususnya di dalam cara menetapkan atau melaksanakan program dan strategi pemasaran. Demikian juga perlu memperhatikan masalah rantai pemasaran, sebab panjang pendeknya suatu rantai pemasaran produksi yang ditunjukkan oleh besarnya margin pemasaran. Sebab suatu kebiasaan yang sering terjadi tingginya harga jual suatu jenis produk tertentu oleh pihak lembaga pemasaran justru akan dibebankan dalam harga yang harus di bayarkan konsumen ataupun oleh pihak produsen.
Adapun diantara penyebab-penyebab utama besarnya biaya pemasaran suatu jenis produk perumahan adalah : (a). Lembaga pemasaran bekerja kurang efisien dan efektif ; (b). Kurangnya keahlian lembaga pemasaran di dalam menangani produk yang dipasarkan ; dan (C). Keadaan prasarana dan sarana yang kurang menunjang di dalam melakukan kegiatan pemasaran.
Sebagai pedoman didalam menyusun strategi pemasaran bagi pihak “Manager Pemasaran”, harus memperhatikan adanya 4 (empat) tahapan dalam memprediksi jumlab permintaan pasar, yaitu antara lain:
Menentukan peluang pasar dan sasaran buyer yang dituju serta menentukan bagian pasar yang mungkin diraih oleh perusahaan.
Membagi total permintaan menjadi beberapa komponen utama sesuai dengan kecenderungan permintaan konsumen potensial, selain sistim pembayaran ditawarkan.
Melakukan peramalan pasar termasuk hal-hal yang turut mempengaruhi permintaan masing-masing bagian atau segmen konsumen, untuk seterusnya mengevaluasi sebab-sebab bagaimana hal ini dapat terjadi.
Melakukan analisa sensitivitas untuk mendekati/mengetahui point-point mana dan unsur biaya yang labil dalam mempengaruhi arus keuangan usaha, dan sekaligus mengukur tingkat risiko peramalan.
Penyusunan suatu program pemasaran adalah dimaksudkan untuk menjamin kelancaran tercapainya target-target penjualan, sedangkan didalam menyusun strategi pemasaran juga harus mempertimbangkan masalah karakteristik masing-masing pasar, termasuk keadaan sarana prasarana penunjangnya dan pelakunya itu sendiri sehingga bagi seorang manajer pemasaran perlu memperhatikan hal-hal ini:
Tetap menjaga kestabilan, kesinambungan dan kualitas produk ternak sapi potong yang ditawarkan agar dapat menanamkan rasa kepercayaan konsumen terhadap kredibilitas perusahaan.
Tetap mengadakan riset dan penelitian secara tetap dan berkala terhadap perkembangan dan fluktuasi harga bulanan, yang terendah maupun yang tertinggi menurut waktu.
sumber : http://www.fmp.sinarindo.co.id/index.php/10-profile/37-program-dan-strategi-pemasaran

Sarjana Peternakan jadi Rebutan Pasar Kerja

Dunia peternakan sejatinya menawarkan peluang usaha yang sangat besar di pasaran. Buktinya, semakin banyak perusahaan mengaku kekurangan sarjana tenaga ahli peternakan akibat sedikitnya minat mahasiswa mempelajari peternakan. Hal ini sangat disayangkan karena peluang itu tidak sepenuhnya dapat dimanfaatkan.
Ketua Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, drh. Imbang Dwi R. M.Kes, mengatakan hal itu merupakan kelebihan bagi mahasiswa FPP saat ini. Sarjana peternakan menjadi rebutan di pasar kerja karena pasar lebih besar daripada lulusan. Meski demikian, jurusan peternakan UMM tidak boleh lengah karena harus tetap menjaga kualitas lulusannya agar memuaskan pengguna lulusannya.
“UMM sendiri masih belum bisa sepenuhnya memenuhi permintaan pasar karena keterbatasan jumlah mahasiswa. Padahal kepercayaan perusahaan pada FPP UMM sangat luar biasa,” tambah Imbang. Diakuinya, sejak jauh hari sebelum lulus, banyak perusahaan memesan sarjana peternakan UMM.
Saat ini FPP UMM masih melanjutkan kerjasama rekruitmen sarjana dengan PT. Wonokoyo Jaya Corpindo. Kali ini adalah periode keempat kerjasama di antara dua lembaga ini sejak 1992. Tak hanya merekrut lulusan, Wonokoyo juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa tingkat akhir sebesar Rp. 750 ribu tiap bulan. Hal ini terungkap pada pemantapan kerjasama yang dibarengi dengan kuliah tamu yang berlangsung, Jumat (14/01). Kuliah tamu menghadirkan pimpinan Human Resource Department (HRD) di Wonokoyo, drh. Heri Kurniawan.
Heri mengatakan, masih banyak peluang bagi lulusan UMM yang berminat mengajukan lamaran ke perusahaannya. “Ajukan saja lamaran kepada kami insyallahditerima,” ungkapnya meyakinkan. Perusahaan Wonokoyo diakuinya sebagai perusahaan perunggasan yang mampu memimpin pasar dengan kualitas terbaik di Indonesia.
Dalam kuliahnya, Heri menyarankan penambahan muatan kurikulum perunggasan. Sebab, unggas merupakan kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia yang paling besar. Angkanya bisa mencapai 46,62% untuk permintaan boiler, yang mengalahkan konsumsi daging sapi sebesar 20,51%, babi 10,09%, dan 17, 4% untuk unggas lainnya.
Dari fakta tersebut kemudian tercipta semboyan Wonokoyo, yaitu dengan ayam membangun bangsa.  Sehingga, selain fokus pada pengembangan perusahaan diperhatikan juga pengembangan SDM bagi karyawan yang menjadi strategi utama perusahaan. Selalu dilakukan pelatihan regular dan pembiayaan S2 bagi karyawan yang berprestasi. Sehingga nantinya manajemen farm dapat diolah secara professional untuk menghasilkan produk yang bermutu.
Hingga saat ini Wonokoyo masih membuka berbagai lowongan pekerjaan. Antara lain pada posisi, staff teknis untuk bagian Bread Farm dan Commersial Farm untuk wilayah Jatim. Sedangkan pada Feedmeal dan Slaughter, juga membutuhkan karyawan baru yang bersedia menjadi tenaga QS/ lab di wilayah Jatim. Sementara itu Marketing F and D membuka lowongan untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.(rwp/nas)

No comments:

Post a Comment